Monday, December 27, 2010 0 komentar By: Rustanto

Syukur

"Aku TAK SELALU MENDAPATKAN apa yang KUSUKAI,
Oleh karena itu AKU SELALU MENYUKAI apapun yang aku DAPATKAN."


...Kata-Kata Diatas merupakan wujud SYUKUR.
Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting.
Dengan BERSYUKUR kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan BAHAGIA.

Sebaliknya, perasaan TAK BERSYUKUR akan senantiasa membebani kita.
Kita akan selalu merasa kurang dan TAK BAHAGIA.

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan ....
Seandainya sudah, apalagi yang harus diINGINkan ?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk BELAJAR ...

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ...
Di masa itulah kamu TUMBUH ...

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk BERKEMBANG ...

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...
Karena itu akan membangun KEKUATAN dan KARAKTERmu ...

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...
Itu akan mengajarkan PELAJARAN yang berharga ...

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...
Karena itu kamu telah membuat suatu PERBEDAAN ...

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik...
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut...

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif...
Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu…
Dan semua itu akan menjadi BERKAH bagimu ...

Oleh : Lutfi S Fauzan

Cerita Tentang Istri...



Pada suatu kelas extention, seorang dosen mengadakan suatu permainan kecil kepada mahasiswanya yang
sudah berumah tangga.

"Mari Kita buat satu permainan, mohon satu orang bantu saya sebentar."

Kemudian salah satu mahasiswa berjalan menuju Papan Tulis.

Dosen: ”Silahkan Tulis 10 nama yg paling dekat dengan anda pada papan Tulis !”

Dalam sekejap sudah dituliskan semuanya oleh mahasiswa tersebut. Ada nama tetangganya, nama orang tuanya, kekasihnya, anaknya dan lain-lain.

Dosen: ”Sekarang silahkan coret 2 nama yg menurut anda tidak penting !”

Mahasiswa itu lalu mencoret nama tetangganya.

Dosen: ”Silahkan Coret 2 lagi !”

Mahasiswa itu lalu mencoret nama teman-teman kantornya.

Dosen: ”Silahkan Coret 1 lagi !”

Mahasiswa Itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterus sampai tersisa 3 nama yaitu orang tuanya, istrinya, dan anaknya.

Suasana kelas hening. Mereka mengira semua sudah selesai dan tidak ada lagi yg harus dipilih.

Tiba tiba Dosen Berkata : ”Silahkan Coret 1 lagi !”

Mahasiswa itu perlahan mengambil pilihan yg amat sulit lalu dia mencoret nama orang tuanya secara perlahan.

Dosen: ”Silahkan Coret 1 lagi !”

Hatinya menjadi bingung. Kemudian mengangkat kapur dan lambat laun mencoret nama anaknya. Dalam sekejap waktu mahasiswa itupun menangis
.

Setelah suasana tenang sang Dosen bertanya kepada Mahasiswa itu. "Orang terkasihmu bukan orang tuamu dan anakmu? Orang tua yang membesarkan Anda, anak anda adalah darah daging anda , sedang istri itu bisa di cari lagi. Tapi mengapa anda berbalik memilih istri anda sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan ?”

Semua orang didalam kelas terpana dan menunggu apa jawaban dari Mahasiswa tersebut.

Lalu mahasiswa itu perlahan berkata, "Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah dewasa setelah itu menikah pasti meninggalkan saya juga, yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah istri saya."

Saudaraku...
Rugi dan binasalah suami-suami yang tidak menghargai isteri mereka.
Karena isteri inilah yang telah memberikan segalanya.
Dia telah memberikan kita anak, mengurus rumah, keuangan.
Menyiapkan makanan, baju dan menjadi penghibur kita .
Dan dia akan tetap setia menemani dan mengurus kita sampai ajal menjemput, walaupun yang lain telah pergi dengan urusannya.
Biarpun tak secantik bintang, tetapi dia adalah isterimu.
Dan dialah yang halal untukmu.

Sayangi dan syukuri…..

Firman Allah :
"Dan bergaullah dengan mereka dengan cara yang patut. Kemudian apabila kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikannya kebaikan yang banyak." (QS An-Nisaa:19)

Dari Abu Hurairah ra., dia berkata :”Rasulullah SAW bersabda :”Janganlah seorang mukmin membenci mukminah, jika ia tidak suka salah satu akhlaq (istri)nya, ia menyukai daripadanya akhlaq yang lain” –atau beliau bersabda ; “sesuatu yang lainnya”. (HR.Muslim)

Dari Abu Hurairah ra., dia berkata :”Rasulullah SAW bersabda :”Berwasiatlah kepada wanita dengan baik, sebab wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan yang paling bengkok pada tulang rusuk adalah bagian atasnya. Maka apabila kamu langsung meluruskannya maka kamu telah mematahkannya. Dan apabila kamu membiarkannya, maka dia akan bengkok selamanya, maka berpesan-pesanlah kepada wanita”. (HR.Bukhari-Muslim)

”Wanita itu bagaikan tulang rusuk, jika kamu meluruskannya (secara paksa) maka kamu mematahkannya, dan jika kamu mencari kepuasan daripadanya maka kamu akan mendapatkannya, dan padanya tetap ada yang bengkok”. (HR.Bukhari-Muslim)

Dari Mu’awiyah Ibn Haidah ra, dia berkata :”Saya bertanya kepada Rasulullah : ”Wahai Rasulullah apa hak istri salah seorang kami atas suaminya ?”. Beliau menjawab :”Kamu memberinya makan kalau kamu makan, kamu memberinya pakaian kalau kamu berpakaian, jangan memukul wajah, jangan mencaci menjelek-jelekkan dan jangan berpisah ranjang dengannya kecuali dalam satu rumah”. *) (HR.Abu Daud, hadits hasan)

Dari Abddullah Ibn Umar Ibn Al-Ash ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : ”Dunia ini adalah kesenangan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita shalihah”. (HR.Muslim)

Wallahu a'lam bi showab

O.F.A
Thursday, November 11, 2010 0 komentar By: Rustanto

5 Aturan untuk Perut Langsing

Jumat, 12/11/2010 | 09:15 WIB
KOMPAS.com - Untuk membentuk perut yang langsing, tak cukup hanya mengandalkan olahraga saja. Anda juga perlu lebih cermat memilih jenis makanan yang bisa membuat perut Anda kenyang lebih lama, sehingga Anda tak tergoda untuk makan berlebihan. Berikut di antaranya:
1. Camilan: Kacang almon
Ketika hasrat ngemil datang, jangan membeli biskuit atau keripik. Sebaliknya, coba ambil kacang-kacangan. Hasil studi terbaru dari UCLA menunjukkan bahwa wanita yang menyamil kacang-kacangan, ternyata dapat menyusutkan ukuran lingkar pinggangnya 50 persen lebih banyak daripada mereka yang tidak. Itulah sebabnya, ngemil kacang almon jauh lebih baik ketimbang ngemil biskuit, keripik, atau popcorn.
2. Lebih kenyang: Protein
Alih-alih menyantap makanan berlemak, lebih baik pilih protein. Jumlah kalori di dalam protein 50 persen lebih sedikit dibanding dengan jumlah kalori yang ada di dalam lemak (dalam porsi yang sama). Jumlah kalori yang ada pada protein sama dengan karbohidrat. Tetapi protein lebih lambat dicerna oleh lambung sehingga kita akan merasa kenyang lebih lama. Selain itu, protein juga mampu menurunkan produksi hormon ghrelin yang memicu nafsu makan.
Penelitian di Denmark terhadap 60 relawan membuktikan bahwa mereka yang porsi makanannya mengandung 25 persen kalori per hari dapat meluruhkan lebih banyak lemak hingga 12 persen. Sertakan sumber protein tanpa lemak seperti dada ayam rebus tanpa kulit, yogurt, atau ikan laut, setiap kali makan.
3. Wajib: Serat
"Pencernaan yang lambat menyebabkan sirkulasi glukosa ikut melambat dan produksi insulin lebih sedikit. Walhasil, lemak yang menumpuk di perut bagian bawah juga jadi tidak banyak," kata Marie Saverd, MD, penulis buku The Body Shape Solution to Weight Loss and Wellness. Studi terhadap 2.900 relawan membuktikan bahwa relawan yang makan 25 gr serat setiap hari, dapat menurunkan berat badan lebih banyak dibandingkan dengan relawan yang menyantap serat kurang dari 25 gr per hari.
4. Jauhi: Pemanis buatan
Penelitian Purdue University membuktikan bahwa pemanis buatan lebih berisiko menyebabkan kegemukan ketimbang pemanis alami. Menurut data peneliti, pemanis buatan dapat menurunkan kemampuan tubuh mengenali rasa manis. Akhirnya, kita justru jadi terdorong makan yang manis-manis dalam jumlah lebih banyak.
5. Buang: Makanan tinggi kalori
Olahraga akan memberi hasil maksimal jika diikuti dengan pola makan yang baik. Dengan menyingkirkan makanan tinggi kalori, seperti cafe latte favorit, nasi, dan keju, otomatis jumlah asupan kalori kita jadi lebih sedikit. Padukan dengan program latihan secara teratur, maka berat badan akan turun sebanyak 15-22 kg dalam setahun.
(Prevention Indonesia/Selene Yeager/Lily Turangan)
Dikutip dari http://female.kompas.com/read/xml/2010/11/12/09152961/5.Aturan.Makan.untuk.Perut.Langsing-5
Thursday, May 27, 2010 0 komentar By: Rustanto

Kayu Manis Turunkan Gula Darah


Kamis, 20 Mei 2010 | 08:05 WIB

Kayu manis bisa jadi alternatif pengganti gula pada minuman. Aroma wangi dari kulit kayu manis (Cassiavera) membuat tanaman rempah ini menjadi primadona sebagai penyedap kue dan minuman. Beberapa tahun terakhir ini, para ilmuwan berhasil mengungkap khasiat lain dari kayu manis, yakni menurunkan kadar gula darah.

Kayu manis atau cinnamon memiliki kandungan berbagai senyawa kimia, yaitu minyak atsiri eugenol, safrole, juga kandungan sinamaldehyde, tanin, kalsium oksalat, damar, dan penyamak.

Menurut Dr dr Amarullah Siregar, kayu manis memiliki efek biomolekuler di pankreas. "Kayu manis mengandung senyawa kimia yang disebut PTP1B yang bekerja mengaktifkan senyawa di pankreas dengan cara mengaktifkan sel beta yang berfungsi menghasilkan insulin," ujarnya.

Selanjutnya insulin akan membuka pintu sel darah merah sehingga gula bisa masuk dan diubah menjadi energi. Penderita diabetes tipe sensitivitas tubuh terhadap insulin berkurang sehingga kadar gula darah tetap tinggi karena tidak bisa masuk ke dalam sel.

Senyawa PTP1B juga akan bekerja di sel alfa yang berfungsi membantu hati menghasilkan glikogen. "Sel ini mengubah gula menjadi glikogen atau cadangan energi," kata Amarullah, pakar pengobatan naturopati.

Ia menambahkan, berbeda dengan obat-obat diabetes langsung menurunkan gula darah, obat herbal seperti kayu manis bekerja dengan cara mengoptimalisasi fungsi organ tubuh yang masih baik. "Kenaikan kadar gula darah hanyalah simptom dari gangguan insulin. Sumbernya merupakan pankreas yang bermasalah. Karena itu, fungsi pankreas harus diperbaiki," katanya

Diambil dari http://kesehatan.kompas.com/read/2010/05/20/08054828/Kayu.Manis.Turunkan.Gula.Darah
Wednesday, May 26, 2010 0 komentar By: Rustanto

Alat Deteksi Kebohongan

Tidak perlu detektor canggih untuk mengetahui jika kekasih Anda sedang berbohong atau tidak. Cukup perhatikan gerak-geriknya seperti yang disarankan Cosmopolitan berikut ini. Dan bagi para pembohong, Anda juga wajib membaca agar bisa memberi gaya tubuh yang lebih terpercaya saat sedang mengarang cerita nanti!

1) Ke atas dan ke kiri
Coba perhatikan bagaimana bahasa tubuh si dia saat akan menjawab pertanyaan Anda. Jika matanya bergerak ke kanan, ia sedang berusaha mengingat-ingat kejadian. Tapi jika ia melihat ke atas lalu ke kiri, ia sedang mengarang jawaban yang pas.

2) Bermain hidung dan telinga
Sudah jelas, ia tidak punya alergi apa-apa. Tapi si dia terus-menerus memainkan telinga dan hidung. Mungkin ia sedang alergi bohong! Saat sedang berbohong, darah akan mengalir lebih banyak pada wajah, membuat hidung dan telinga terasa lebih hangat dan menjadi gatal.

3) Geser ke kiri, geser ke kanan
Miungkin ia hanya sekadar gugup saat menggeser-geser kursi atau mengetukkan jemari. Tapi sebagai seseorang yang curiga, bisa saja kegugupan ini terjadi karena si dia sedang berbohong.

4) Tutup mulut!
Saat seseorang sedang berusaha menghalau kebenaran keluar dari mulut, secara tak sadar ia akan menghalangi mulutnya dengan tangan. Selain itu, si dia mungkin akan menjilat bibirnya sendiri dan berusaha mengalihkan pandangan dari Anda, ke bawah dan ke kanan. (mg)

disadur dari Tim Editorial Yahoo.com
Tuesday, May 25, 2010 0 komentar By: Rustanto

Lihatlah Abu Mijan

Abu Mijan ats-Tsaqafi radhiallahu ‘anhu adalah orang yang tidak kuat menahan keinginannya jika melihat khamr, sehingga dia sering dihadapkan kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk dikenakan hukuman had. Walaupun demikian, ketika ia mendengar seruan jihad ke Qadisiyah, dia segera bangkit untuk bejihad di bawah pimpinan Sa’ad bin Abi Waqqash radhiallahu ‘anhu. Ketika pada hari-hari pertempuran, dia kembali tidak mampu menahan keinginannya ketika melihat khamr, sehingga dia pun meminumnya. Oleh karena itu, Sa’ad menjatuhkan hukuman atasnya dengan menggurungnya dan melarangnya ikut peperangan, karena hukuman had tidak dilaksanakan di daerah musuh.

Ketika ditahan, dia mendengar suara pertempuran yang memanas dan teriakan para ksatria, maka air matanya pun mengalir, karena kedatangannya ke al Qadisiyah adalah untuk mendapatkan kemuliaan mengikuti pertempuran. Ketika itu istri Sa’ad melihatnya, dia pun merasa kasihan terhadap Abu Mihjan. Sedangkan Sa’ad radhiallahu ‘anhu saat it sedang sakit, dan itu adalah sakit terakhir yang membuatnya tidak bisa turun untuk berperan, sehingga dia mengatur peperangan dari tempat tidurnya.

Lalu Abu Mihjan berkata kepada istri Sa’ad, “Wahai Salma, berikan kepadaku kuda Sa’ad, Balqa, dan berikan kepadaku senjata Sa’ad. Demi Allah, jika Allah menakdirkan aku untuk tetap hidup, maka aku akan kembali ke tempat tahanan ini dan aku ikatkan kembali kekang yang mengikat kakiku. Dan jika aku mati, maka itulah yang aku harapkan.” Mendengar ketulusan Abu Mihjan tersebut, istri Sa’ad akhirnya mengabulkan keinginannya.

Dalam Peperangan

Kemudian Abu Mihjan mengenakan penutup wajah, lalu dia turun ke medan jihad. Abu Mihja adalah seorang kstaria yang terkenal dengan keberaniannya. Kemudian, ketika dia turun ke medan pertempuran, Sa’ad melihatnya dan merasa takjub dengan ksatria pemberani tersebut. Sa’ad pun berkata, “Jika saya tidak tahu kalau Abu Mihjan ada di dalam penjara, tentu akan saya katakan bahwa orang itu adalah Abu Mihjan. Jika saya tidak tahu dimana Balqa berada, tentu akan saya katakan bahwa kuda yang ditungganginya adalah si Balqa.”

Mendengar perkataan suaminya, istri Sa’ad pun berkata, “Engkau benar, wahai suamiku. Sesungguhnya dia adalah Abu Mihjan dan kuda yang ditungganginya adalah Balqa.”

Lalu Sa’ad pun menanyakan apa yang terjadi, dan istrinya menceritakan kejadian yang sesungguhnya. Mendengar penuturan istrinya, Sa’ad pun jatuh kasihan kepada Abu Mihjan.

Ketika peperangan usai, Abu Mihjan kembali ke dalam tahanan dan mengikatkan lagi kekang di kakinya sendiri. Kemudian Sa’ad masuk ke dalam penjara sambil menangis dan melepaskan kekang yang mengikat kaki Abu Mihjan, lalu berkata, “Demi Allah, saya tidak akan menghukummu lagi setelah hari ini.”

Maka Abu Mihjan pun menangis dan berkata, “Dan demi Allah saya tidak akan meminum khamr lagi setelah hari ini.”

Merekalah Orang-Orang yang Memahami Hakikat Memeluk Islam, sehingga Mereka Merealisasikannya di Dalam Kehidupan

Terkadang ada orang yang berkata, “Saya tidak pandai berpidato dan saya tidak bisa menyampaikan ceramah, lalu bagaimana saya bisa mempersembahkan sesuatu untuk Islam?”

Kami katakan kepadanya, “Anda tidak dimnta untuk menjadi penceramah, dan kita tidak menginginkan seluruh umat ini menjadi para ulama, para penceramah, atau para orator di atas mimbar.”

Apa pun Status Anda, Jadilah Muslim Hakiki!

Kami ingin anda merealisasikan hakikat kepemelukan anda terhadap Islam dalam status yang anda jalani. Seorang pelajar yang berprestasi, merealisasikan kepemelukannya terhadap Islam. Seorang tentara dan dokter yang menunaikan amanah mereka, merealisasikan kepemelukan mereka terhadap Islam. Seorang insinyur yang dapat dipercaya atas harta dan proyek-proyek umat Islam, merealisasikan kepemelukannya terhadap Islam. Istri yang ikhlas yang menunaikan tanggung jawabnya, menjaga amanahnya terhadap suami, memotivasinya untuk mencari yang halal, bersedekah, bermurah hati, dan bekerja dengan hati bersih, maka dia telah merealisasikan kepemelukannya terhadap Islam.

Jadilah Seorang Muslim yang Mengemban Cita-cita Islam Di Mana pun Anda Berada!

Sesungguhnya langkah pertama dalam merealisasikan hakikat kepemelukan kepada Islam adalah dengan mengemban cita-cita Islam di dalam hati kita. Kongkretnya adalah dengan memasukkan target-target dan cita-cita Islam di dalam target-target dan cita-cita kita. Jika salah seorang dari kita melakukan langkah pertama ini, maka dia pasti akan melakukan langkah kedua, yaitu meluangkan waktunya untuk mempelajari Islam dengan membaca buku-buku Islam yang benar dan mendengarkan para ulama rabbani serta para da’i yang jujur. Karena sesuatu yang mungkin paling berbahaya bagi seorang dalam mempelajari Islam adalah belajar dari orang yang tidak bertakwa kepada Allah ta’ala, sehingga dia pun belajar ilmu yang menyimpang jauh dari Islam. Oleh karena itu, anda harus mencari ulama-ulama yang rabbani tersebut, dan anda akan menemukannya, karena umat ini selamanya tidak akan pernah kosong dari mereka.

Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiallahu ‘anhu meriwayatkan dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

“Sekelompok umatku akan tetap teguh menunaikan perintah Allah, tidak membahayakan mereka orang-orang yang membiarkan atau menentang mereka, hingga dating keputusan Allah dan mereka masih dalam keadaan demikian.” (Muttafaqun ‘alaihi).

Semoga Allah menjadikan kita termasuk golongan mereka. Semoga Allah memberi taufik dan kemuliaan kepada kita untuk beramal demi agama ini, sesungguhnya Dia mahakuasa atas hal itu.

Akhirnya, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.
Bagus Muharyanto May 25, 2010 at 1:04pm
Subject: Apa Arti Hakikat Keislaman Saya 2?
Lihatlah Abu Mihjan!
Sunday, May 9, 2010 0 komentar By: Rustanto

Jadilah orang berhati burung

"Akan masuk surga, orang-orang yang hatinya seperti hati burung." (HR. Muslim)

Di antara penjelasan ulama tentang 'hati burung' yang dimaksud dalam
hadits di atas adalah hati yang sangat halus dan lembut serta penuh
kasih sayang, jauh dari sifat keras dan zalim.

Hati, adalah keistimewaan yang kita miliki sebagai manusia. Hati pula
yang sangat menentukan baik buruknya nilai diri kita, sebagaimana telah
dinyatakan dalam sebuah hadits Rasulullah saw.

Merupakan perkara yang sangat penting bagi kita memelihara dan
menumbuhkan kelembutan dan kepekaan terhadap perkara yang terjadi di
sekeliling kita. Di sini kita tidak berbicara tentang kaedah hukum, hak
dan kewajiban, dalil dan argumentasi, atau apalah namanya. Kita
berbicara tentang perasaan yang secara fitrah dimiliki semua orang,
namun dalam batasan tertentu, dapat bereaksi lebih cepat dan efektif,
ketimbang faktor lainnya.

Kelembutan hati dan rasa kasih sayang seorang ibu, misalnya, membuatnya
tidak akan dapat tidur nyenyak meski kantuk berat menggelayuti matanya.
Manakala dia mendengar rengekan bayinya di malam buta, maka dia bangun
dan memeriksa kebutuhan sang bayi. Boleh jadi ketika itu dia tidak
berpikir tentang keutamaan atau janji pahala orang tua yang mengasihi
anaknya.

Umar bin Khattab yang dikenal berkepribadian tegas, ternyata hatinya
begitu lembut ketika melihat seorang nenek memasak batu hanya untuk
menenangkan rengekan tangis cucunya yang lapar sementara tidak ada lagi
makanan yang dapat dimasaknya. Maka tanpa mengindahkan posisinya
sebagai kepala Negara, dia mendatangi baitul mal kaum muslimin dan
memanggul sendiri bahan makanan yang akan diberikannya kepada sang
nenek. Boleh jadi ketersentuhan hati Umar kala itu mendahului kesadaran
akan besarnya tanggungjawab seorang pemimpin di hadapan Allah Ta'ala.
Demikianlah besarnya potensi kelembutan hati menggerakkan seseorang.

Kelembutan hati semakin dibutuhkan bagi mereka yang Allah berikan
posisi lebih tinggi di dunia ini. Seperti suami kepada isteri dan
anaknya, pemimpin atau pejabat kepada rakyatnya atau orang kaya
terhadap orang miskin. Sebab, betapa indahnya jika kelembutan hati
berpadu dengan kewenangan dan kemampuan yang dimiliki. Karena memiliki
kewenangan dan kemampuan, suami berhati lembut –misalnya- akan sangat
mudah mengekspresikannya kepada isteri dan anaknya, bukan hanya terkait
dengan kebutuhan materi, tetapi juga bagaimana agar suasana kejiwaan
mereka tenang dan bahagia, tidak tersakiti, apalagi terhinakan. Begitu
pula halnya bagi pemimpin kepada rakyatnya, pejabat atau orang kaya
kepada orang-orang papa.

Akan tetapi, jika kelembutan itu telah sirna berganti dengan hati yang
beku, keras dan tidak sensitif, sungguh yang terjadi adalah pemandangan
yang sangat miris dan sulit diterima akal. Bagaimana dapat seorang
suami menelantarkan atau menyakiti isteri dan anaknya padahal mereka
adalah belahan dan buah hatinya, bagaimana pula ada pemimpin atau
pejabat yang berlomba-lomba mereguk kesenangan dan kemewahan dunia di
atas penderitaan rakyatnya dengan segudang dalih dan alibinya, padahal
mereka dipilih rakyatnya, lalu bagaimana si kaya bisa tega
mempertontonkan kekayaannya di hadapan si miskin yang papa tanpa
sedikitpun keinginan berbagi, padahal Rasulullah saw katakan, 'Kalian
dibela dan diberi rizki karena orang lemah di antara kalian.' Sungguh
mengerikan!

Di zaman ketika materi dan tampilan lahiriah semakin dipuja-puja,
sungguh kita semakin banyak membutuhkan manusia berhati burung!

Masih terngiang-ngiang di telinga, doa para imam dalam qunut witir
bulan Ramadan di masjid-masjid kota Riyadh, 'Allahumma laa tusallitt
alaina man laa yakhaafuka fiina wa laa yarhamunaa….. ya Allah, jangan
berikan kami pemimpin yang tidak takut kepadaMu dalam urusan kami dan
yang tidak mengasihi kami……' aamiiin…

Riyadh, Jumadal Ula 1431H
Abdulah Haidir
(diambil dari postingan Mauludi Ariesto di milist Muslim Korea)
Tuesday, April 20, 2010 0 komentar By: Rustanto

Pengalaman Berharga Mengawali Business Travel

Mengawali usaha menjadi travel agent ternyata tidak semudah yang aku banyangkan sebelumnya, melalui tulisan ini aku ingin menumpahkan pengalaman dan kejadian yang ternyata berharga untuk kemajuan usaha ini di masa yang akan datang;
1. Berawal dari iseng positif, ternyata keinginanku untuk membantu managerial dari angkasa tour ternyata bersambut, aku jadi lebih percaya diri untuk menulis business plan yang pernah kudapat di Negeri gingseng;
2. Ternyata aku memiliki ambisi setelah melihat peluang yang ada di kantorku khususnya, untuk lebih mengembangkan usaha ini dengan serius dan tidak terbatas pada apa yang sekarang sedang aku lakukan.
3. Menulis business plan dengan serius dan realistis ternyata tidak gampang, aku harus benar-benar memahami kondisi yang ada saat ini dan proyeksi kedepan agar tidak terlampau melambung atau terlalu cupet.
4. Pertama kali mendapat pesanan tiket buat temen ke Jayapura (dua orang) untuk urusan dinas, jumlahnya lumayan gedhe. Ternyata harus nekorin dulu untuk issued tiket, karena dananya cukup besar aku bobol kartu kreditku untuk (pertama kali dalam jumlah besar)
5. Tidak boleh ada kesalahan penulisan nama maupun mr/ms nya, karena ini akan berdampak dua hal, pertama ketika check ini kalo tidak sesuai ktp bisa berabe apalagi kalo tidak sesuai jenis kelaminnya; yang kedua jika salah namanya cukup fatal akan bermasalah dalam pertanggungjawaban tiket di bagian keuangan, wah bisa ndak dapat ganti atau kita yang justru malah bayar.
6. Aku juga pernah membatalkan tiket yang sudah di issued gara-gara kurang teliti menulis flight destination, mustinya Jakarta to Jogjakarta, ternyata kebalik, yahh….rugi deh baik material maupun moral (malu atuh…)
7. Meneliti jam keberangkatan juga perlu menjadi catatan tersendiri. Perlu ditanyakan jam berapa pelanggan menginginkan baik berangkat maupun pulangnya, perubahan jadwal (jam terbang) ternyata tidak mudah dan ribet, karena harus membatalkan tiket kemudian rebooking dan issued lagi, ini jelas akan mengakibatkan rugi waktu maupun dana;
8. Ada info dari temen tentang kelas /jenis tiket, karena kalo ada kelasnya dalah N (nancy) akan sangat susah untuk diubah jadwalnya;
9. Jangan sekali-kali memilih tiket promo, kecuali memang flight schedule nya benar-benar sudah fix, karena tiket jenis ini tidak bisa diubah.
10. Kebiasaan ada teman yang mencari tiket murah, untuk yang garuda dan Airasia, kalo jauh-jauh hari bisa dapat yang murah, tapi untuk yang laen belum tentu, so, penuhi aja untuk membantu temen.
11. Kesulitan dan kerepotan ngebook, issued tiket, cancel ternyata harus dilakukan dengan tenang dan sabar, karena kalo tidak kita akan stress dan kehilangan mood untuk melanjutkan usaha ini. Jadikan ini sebagai bentuk ibadah kita, untuk mencari rejeki yang halal dengan membantu urusan orang lain.
12. Ada telpon dari salah seorang pelanggan yang dia tidak bisa melakukan self check- in karena tidak ada nomor tiket, wah informasi baru nih, gimana ya cara agar dapat nomor tiket???
13. Ternyata aku maksimal hanya bisa melayani untuk 4 orang dengan harga tiket tidak lebih dari 2 juta pp, artinya perlu tambahan modal juga, ada yang siap bantu??? Tentu ada bagi hasil yang disepakati…
14. Pelajaran ini akan selalu bertambah dan akan ditulis terusss…...

Terbanglah ke angkasa…….Ca'm (Cepat, akurat dan Murah)
Wednesday, March 31, 2010 0 komentar By: Rustanto

Why Internet connections are fastest in South Korea




Editor's Note: Which 17 countries have faster Internet connections than the United States? See our Internet speed map.

By John D. Sutter, CNN
March 31, 2010 10:09 a.m. EDT

(CNN) -- People in the United States basically invented the Internet. So U.S. connections must be the fastest and cheapest in the world, right?

Not so much.

Broadband Internet speeds in the United States are only about one-fourth as fast as those in South Korea, the world leader, according to the Internet monitoring firm Akamai.

And, as if to add insult to injury, U.S. Internet connections are more expensive than those in South Korea, too.

The slower connection here in the U.S. costs about $45.50 per month on average, according to the Organization for Economic Cooperation and Development. In South Korea, the much-faster hook-up costs $17 per month less. An average broadband bill there runs about $28.50.

So why is U.S. Internet so much slower and pricier than broadband connections in South Korea? The question is timely, as the U.S. government pushes forward with a "broadband plan" that aims to speed up connections, reduce costs and increase access to the Internet, especially in rural areas.

Map: U.S. Internet is slower than Slovakia's?

The comparison between South Korea and the United States is not perfectly instructive, especially since "we probably won't ever be South Korea," said Robert Faris, research director at Harvard University's Berkman Center for Internet & Society.

"The whole political and social climate is so different, the geography is different, the history is so different," he said. "It's all pretty different."

With those caveats in mind, here are the five potential reasons U.S. Internet speeds are slower and more expensive than those in South Korea. This list was gleaned from interviews with broadband experts and from policy papers:

Korean competition

Countries with fast, cheap Internet connections tend to have more competition.

In the U.S., competition among companies that provide broadband connections is relatively slim. Most people choose between a cable company and a telephone company when they sign up for Internet service.

In other countries, including South Korea, the choices are more varied.

While there isn't good data on how many broadband carriers the average consumer has access to, "I think we can infer that South Korea has more [competition in broadband] than the United States," Faris said. "In fact, most countries have more than the United States."

Some academics, including Yochai Benkler, co-director of the Berkman Center, have criticized the U.S. government's broadband plan as not doing enough to create the kind of competition that is present in other countries.

In a New York Times editorial, Benkler says competition will reduce costs for broadband consumers.

"Without a major policy shift to increase competition, broadband service in the United States will continue to lag far behind the rest of the developed world," he writes.

Culture and politics

There are stark cultural differences between hyper-connected Korea, where more than 94 percent of people have high-speed connections, according to the OECD, and the United States, where only about 65 percent of people are plugged into broadband, according to an FCC survey.

The South Korean government has encouraged its citizens to get computers and to hook up to high-speed Internet connections by subsidizing the price of connections for low-income and traditionally unconnected people.

One program, for example, hooked up housewives with broadband and taught them how to make use of the Web in their everyday lives.

Parents in Korea, who tend to place high value on education, see such connections as necessities for their children's educations, said Rob Atkinson, president of the Information Technology & Innovation Foundation.

These cultural differences mean Korea has a more insatiable demand for fast Internet connections, he said. That demand, in turn, encourages telecommunications companies to provide those connections.

Faris, of the Berkman Center, said no one society has a stronger appetite for Internet connectivity than another. Korea's government simply has whetted that appetite, and provided the incentives to make high-speed connections accessible to a large segment of society.

Political culture has more to do with it, he said.

"The United States is a more litigious culture than others, and the power of the FCC [Federal Communications Commission] to regulate is not as strong here as it is in other countries," which means its less likely that the U.S. will pass policies to promote the growth of ultra-fast broadband.

Open versus closed networks

There is vigorous debate in the telecommunications world about the role "open networks" have in creating fast, cheap Internet connections.

The idea behind an "open" system is essentially that, for a fee, broadband providers must share the cables that carry Internet signals into people's homes.

Companies that build those lines typically oppose this sharing. A number of governments, including South Korea and Japan and several European countries, have experimented with or embraced infrastructure-sharing as a way to get new companies to compete in the broadband market.

The U.S. does not require broadband providers to share their lines, and some experts cite Korea's relative openness as one reason the Internet there is so much faster and cheaper than it is here.

The most important thing is that countries create a way for companies to enter the broadband market without having to pay for huge amounts of infrastructure, said Faris.

Population density

South Korea, with more than 1,200 people per square mile, is a lot denser than the United States, where 88 people live in the same amount of space, and where rural areas and suburbs are large.

The result for broadband? It costs less to set up Internet infrastructure in a tightly populated place filled with high-rise-apartments, such as South Korea, than it does in the United States, where rural homes can be great distances apart.

In both countries, copper wires tend to carry broadband signals from fiber optic cables and into the home. Data can travel fast on copper wire, but it slows down the farther it goes.

In South Korea, that's usually just from the base of an apartment building to a particular unit. In the U.S., copper wire may have to link a home with a fiber optic cable that's a mile away.

Korea had a plan ... a decade ago

In the 1990s, South Korea set a priority that it would be a highly connected country with a high degree of Internet literacy.

"They made this a priority 10 years ago and they've really executed on it," said Atkinson, from ITIF, the Internet policy think tank.

The country is still four to five years ahead of the U.S. when it comes to broadband policy, even as the United States tries to catch up, said Taylor Reynolds, an economist at OECD.

"Korea has long been a leader in broadband and in very fast broadband," he said. "And, in fact, the technology that Korea has used for probably the past four to five years is VDSL, and that's a technology that's now being put in by AT&T" in the United States.

Meanwhile, Korea is abandoning that technology in favor of the next big thing, Reynolds said. That likely involves bringing super-fast fiber optic cables straight into homes. And, according a recent report by the Berkman Center, that could make South Korean Internet 10 times faster than it is now.

Faris said Korea's clear-cut plan helped lead to its faster broadband speeds.

"A big difference is that Korea made a decisive move to expand Internet in the country," he said. "They said we want to be very good at connecting to the Internet. A lot of government money was thrown at it ...

"The U.S. has taken a fairly hands-off approach to the sector. They've left it to the private sector. There's been some money put into it, but not that much, on a per capita basis. We just haven't taken it that seriously."

AngkasA Tour & Travel Business Plan

s

Business Plan


Overview

Transportasi merupakan sarana yang strategis dan penting dalam menunjang kebutuhan dan tujuan ekonomi. Kedinamisan hidup dan pemenuhan kebutuhan manusia menjadi sangat tergantung pada sejauhmana transportasi
dapat
memberikan kontribusi signifikan dalam proses ekonomi yang ada. Kemajuan teknologi dan ekonomi telah mendorong penggunaan pesawat sebagai sarana transportasi menjadi pilihan utama. Demikian juga dengan pelayanan pemesanan tiket yang simple cepat dan murah menjadi tuntutan khalayak. Agen tiket Angkasa Tour & Travel ini mencoba mengambil peluang ini sebagai sarana untuk memberikan pelayanan yang cepat, akurat dan ekonomis. Adapun ceruk pasar (segment pasar) yang diambil baik secara individu (personal) maupun organsisasi (corporate) dari segi kewilayahan adalah :

  • Bintaro dan Pondok Aren
  • Ciputat dan Tangerang
  • Jakarta Pusat

Sedangkan dari segi profesi kemasyarakatan adalah:

  • Pegawai Pemerintah
  • Pegawai Perusahaan
  • Pegawai suasta
  • Mahasiswa/pelajar
  • Wirasuasta


Company Profile

Nama Perusahaan : Angkasa Tour & Travel

Alamat : Bintaro, Tangerang

Management Team :

  • Ari Asri
  • Aris
  • Lutfi Sufiana

Bentuk Usaha : Perorangan

Jenis Usaha : Jasa

Jenis Jasa : pemesanan dan pengiriman tiket pesawat terbang

Pemilik : Ari Asri

Berdiri sejak : 15 Maret 2010



Operating Service

Agen tiket ini melayani untuk penerbangan domestik maupun internasional (international flight) semua jenis maskapai penerbangan. Adapun maskapai penerbangan domestik yang dilayani antara lain terdiri dari :

  • Garuda
  • Sriwijaya Air
  • Batavia Air
  • Air Asia
  • Mandala Airlines
  • Lion
  • Merpati
  • Citilink

Kegiatan usaha dijalankan dengan sistem online dengan menjadi sub dari agen terbesar langsung di Jakarta MMBC.


Income & Cost

Untuk memenangkan persaingan, agen tiket ini menawarkan beberapa keunggulan jasa

  • Operasional: system online, bekerjasama dengan agen yang lebih besar (ngesub ke MMBC)
    • Profit Margin
      • % tase keungungan (selain garuda): % tase hasil dari maskapai sebelum pajak, 4,67 %
        • Lion :
        • Garuda
        • Citilink
        • Batavia
        • Air asia
        • Merpati
        • Sriwijaya (harus nulis dulu)
      • Bagi hasil : ………………………………………………
    • Operationing Costs:


Internet

50.000

Telepon/pulsa

100.000

Ticket delivery

20.000

Envelope

100.000

Miscellaneous

100.000

Total Cost Monthly

370.000


Financial Sources

Perusahaan ini adalah perusahaan keluarga yang mengutamakan modal sendiri dalam kegiatan operasionalnya, tanpa menggunakan modal pihak ketiga. Berlaku komitmen saling mengisi dan membantu.






Business Strategy

Free Delivery service/online service, tak perlu repot mengambil tiket ke kantor agen, cukup tunggu dirumah, selama alamat jelas dan akurat, tiket akan diantar ke rumah melalui jasa kurir atau langsung melalui email.


DP system /Credit system for corporate, khusus untuk instansi atau perusahaan, dapat melakukan pembelian tiket dengan atau tanpa uang muka, pembayaran dapat dilakukan setelah uang perjalanan dinas cair.(berlaku Terms & conditions


Cheaper price, merupakan jaminan dari agen Angkasa bahwa harga tiket akan jauh lebih murah dibandingkan dengan agen yang lain.


Overtime on call service, untuk pelayanan maksimal, jam oprasional untuk pemesanan tiket dapat dilakukan sejak pagi pukul : 08.00 s.d. 21.00 wib


SMS ticket (code booking & name): khusus untuk pelanggan yang sibuk, disediakan e-ticket melalui sms, semua demi kenyamanan pelanggan



Term & Conditions

  • Ticket issued limit (differ for each airplane): batas waktu pengeluaran/pencetakan tiket tiap maskapai penerbangan, sehingga perlu pemberitahuan dan penegasan pada saat pelayanan pemesanan/booking dilakukan.
  • Payment period 1 minggu dari waktu keberngkatan.




Standard Operating and Procedure on call service

  • Schedule understanding
  • Service Time limit
  • Ticket ceiling and floor price
  • Fixed call number
  • Three rings system



Advertisements

Banner, leaflet, spreading words


Call Number : 081381608060 (Ari Asri)

Office call Number (office hours) : 08124752018



Thursday, March 18, 2010 0 komentar By: Rustanto

DOSA DAN PAKU YANG TERTANCAP DI TIANG



Dikisahkan pada suatu ketika, ada seorang bapak yang mempunyai anak laki-laki semata wayang, katakanlah bernama Rudi. Rudi kini sudah tumbuh dewasa, namun ia sering melalaikan perintah Agama. Meskipun telah berbuih nasehat, suruhan dan perintah dari ayahnya agar Rudi shalat, puasa dan melaksanakan amal kebaikan lainnya, namun dia tetap meninggalkannya. Malahan dosa dan maksiat yang menjadi kebiasaannya.

Berjudi, mabuk-mabukan, dan seribu macam jenis kemaksiatan menjadi kebanggaan dan kebiasaannya. Suatu hari bapak tadi memanggil Rudi, anaknya dan berkata, “Anakku, kamu benar-benar telah lalai dan berbuat banyak kemungkaran. Mulai hari ini aku akan tancapkan satu paku di tiang di Ruangan tengah rumah kita itu, setiap kali kamu berbuat dosa dan maksiat,jujurlah kepadaku dan tolong ceritakan, maka aku akan benamkan satu paku ke tiang ini. Namun sebaliknya, setiap kali kamu berbuat satu kebaikan, sebatang paku akan kucabut keluar dari tiang ini.”

Setiap malam Rudi menulis di atas kertas dan ditaruh di meja Bapaknya setiap dosa dan maksiat yang ia lakukan. Bapaknya kemudian melakukan seperti apa yang dia janjikan, dan setiap hari dia akan memukul beberapa batang paku ke tiang rumahnya tersebut. Kadang-kadang sampai berpuluh paku dalam satu hari. Namun kadang-kadang ia mencabut beberapa paku, sesuai kebaikan yang anaknya telah lakukan. Akan tetapi kalau dihitung-hitung, jarang sekali dia mencabut paku dari tiang.

Hari berganti, beberapa bulan berlalu, dari musim hujan berganti kemarau panjang. Tahun demi tahun belalu.Tiang yang berdiri megah di ruangan tengah rumah tersebut kini telah hampir dipenuhi dengan tusukan paku dari bawah sampai ke atas. Hampir setiap permukaan tiang itu dipenuhi dengan paku. Ada yang berkarat karena hujan dan panas.

Setelah melihat keadaan tiang yang bersusun dengan paku-paku yang merusak pandangan mata, kemudian timbulah rasa malu pada diri Rudi. Maka dia pun berjanji untuk memperbaiki dirinya sejak saat itu.

Mulai detik itu, Rudi berjanji akan meninggalkan dosa dan maksiat dan akan mulai melaksanakan shalat. Hari itu saja lima batang paku dicabut ayahnya dari tiang. Besoknya shalat lagi ditambah dengan shalat- shalat sunat. Lebih banyak lagi paku tercabut dari tiangnya.

Hari berikutnya Rudi tinggalkan sisa-sisa maksiat yang melekat. Ia pun mulai rajin bersedekah, dan yang terpenting ia mulai mematuhi perintah orang tuanya. Maka semakin banyaklah tercabut paku-paku tadi. Hari demi hari, semakin banyak kebaikan yang Rudi lakukan dan semakin banyak maksiat yang ditinggal, hingga akhirnya hanya tinggal sebatang paku yang tinggal melekat di tiang.

Kemudian ayahnyapun memanggil anaknya dan berkata: “Lihatlah anakku, ini paku terakhir, dan akan aku cabut sekarang. Tidakkah kamu gembira?”

Rudi merenung pada tiang tersebut, tapi dibalik rasa gembira sebagai yang diduga oleh ayahnya, dia mula menangis terisak-isak.

“Kenapa anakku?” tanya ayahnya,
“ku sangka engkau gembira karena semua paku-paku telah tiada.”

Dalam nada yang sayu Rudi mengeluh, “Wahai ayahku, sungguh benar kata bapak, paku-paku itu sudah tidak ada, tapi aku sedih sebab bekas-bekas lubang dari paku itu tetap ada di tiang, bersama dengan karatnya. Tidak pernah bisa hilang”

"Hiiks...hiiks", kali ini Rudi menangis dengan sungguh-sungguh
-----------------------------------------------------

Sahabatku rahimakumullah,
Kisah yang sangat sarat lambang ini saya bagikan kepada anda untuk kita sama-sama renungi makna di balik kisah ini sebagai berikut:

Tanpa kita sadari, sejak muda kita sudah tancapkan paku-paku di tiang rumah kita sendiri dan kini paku-paku tersebut pasti sudah semakin banyak, seiring dengan tambahnya umur kita. Tak ada lagi waktu yang lebih tepat untuk mencabut paku-paku dari tiang rumah kita kita itu selain lakukanlah sekarang juga. Esok hari, paku-paku itu akan semakin banyak sementara tenaga kita akan semakin lemah untuk mencabutinya. Boleh jadi tidak seperti yang dilakukan Rudi yang berhasil mencabut habis pakunya, kita barangkali tidak ada daya lagi untuk mencabutnya hingga habis.

Sahabatku, sesungguhnya jumlah paku yang kita tancapkan bisa kita kurangi sejak dini bila kita sadar tentang kehadirannya. Paku-paku tersebut banyak sekali, yang kita tancapkan, diantaranya yang paling nyata di antaranya ialah paku akibat meninggalkan perintah-perintahNya seperti shalat, puasa dan zakat. Lebih parah lagi jika kita tambah dengan dosa serta maksiat yang menambah paku-paku itu seperti : minum-minuman keras, zina, mencuri atau jika kita suka menyakiti hati teman kita, suka mengumbar marah, hasad (dengki), ujub (sombong), riya’, ghibah, buruk lisan dan lain-lain.

Bilamana mulai timbul tanda-tanda paku-paku akan kita tancapkan di tiang kita, maka wajiblah kita berusaha sungguh-sungguh untuk mengurungkannya atau jika sudah terlanjur mencabutnya dengan segera melalui Taubat Nasuha dan Istighfar serta memohon maaf kepada yang menjadi korban akibat dosa dan maksiat yang kita lakukan. Jika kita terlanjur korupsi, maka tidak cukup hanya dengan taubat nasuha dan istighfar, tapi kita juga wajib mengembalikannya hasil korupsi yang telah kita curi itu dan meminta maaf.

Jangan pernah ditunda mencabutnya sampai esok hari. Jangan tunda segera mencabut paku-paku di tiang kita sampai banyak sementara kita terlalu tua dan tidak cukup waktu untuk mencabutnya kembali.

Sahabatku, tanpa kita sadari, dengan dosa-dosa dan kemaksiatan yang berulang kali dilakukan hingga menjadi suatu kebiasaan, boleh jadi pada saat yang sama kita bisa mengatasinya, atau secara berangsur-angsur menghapuskannya. Akan tetapi ingatlah bahawa bekas-bekasnya akan abadi.

Dari itu, hendaklah kita menyadari diri ini untuk setiap kita akan mulai melakukan suatu kemungkaran, dosa dan maksiat, maka bersegeralah untuk membatalkannya. Sebab setiap kali kita bergelimang dalam dosa dan kemungkaran, maka kita telah menanamkan paku-paku lagi yang akan meninggalkan bekas pada jiwa kita, meskipun paku itu kita cabut di kemudian hari. Apalagi kalau kita biarkan paku berkarat dalam diri ini lambat untuk mencabutnya. Lebih parah lagi kalau dibiarkan berkarat dan tidak pernah kita cabut, hingga Allah mendahului dengan mencabut terlebih dahulu nyawa kita. Naudzubillah min dzalik.


Oleh : Imam Puji Hartono (Gus Im)
Friday, March 12, 2010 0 komentar By: Rustanto

Apakah Anda Terkena Glaukoma?

KOMPAS.com — Banyak orang tidak menyadari adanya gejala glaukoma kronis sampai penglihatannya sudah mencapai tahap kerusakan yang parah dan permanen. Karena itu, sangatlah penting untuk menyadari semua faktor risiko penyakit ini.

Usia
Glaukoma kronis jarang terjadi sebelum usia 40 tahun. Risiko terkena glaukoma hampir meningkat dua kali setiap 10 tahun setelah usia 50 tahun. Glaukoma kronis umumnya terjadi pada perempuan usia lanjut.

Ras
Kecenderungan orang kulit hitam terserang glaukoma tiga sampai empat kali lebih besar dibandingkan dengan orang kulit putih, dan enam kali lebih besar untuk menderita kebutaan permanen akibat glaukoma. Orang Asia, khususnya keturunan Vietnam, juga berisiko lebih besar.

Keturunan
Glaukoma bisa diturunkan dalam keluarga. Apabila salah satu orangtua Anda mengidap glaukoma, maka risiko Anda terkena glaukoma mencapai sekitar 20 persen. Apabila saudara kandung Anda mengidapnya, maka kemungkinan Anda terkena glaukoma mencapai 50 persen.

Kondisi medis
Bila Anda mengidap diabetes, maka risiko Anda terkena glaukoma tiga kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak mengidap diabetes. Adanya riwayat tekanan darah tinggi atau penyakit jantung juga dapat meningkatkan risiko. Selain itu, penyakit radang mata, seperti iritis, tumor mata, terlepasnya retina serta pembedahan mata juga meningkatkan risiko terjadinya glaukoma.

Rabun jauh
Hasil kajian yang ekstensif menunjukkan bahwa pengidap rabun jauh (miopia) berisiko dua hingga tiga kali lebih besar terkena glaukoma dibanding mereka yang tidak menderita miopia.

Cedera fisik
Trauma parah, seperti mata terkena pukulan, dapat meningkatkan tekanan pada mata. Cedera juga dapat menggeser letak lensa, sehingga sudut drainase tertutup.

Penggunaan kortikosteroid yang berkepanjangan
Tetes mata kortikosteroid yang digunakan selama jangka waktu panjang untuk mengobati suatu penyakit juga bisa meningkatkan risiko Anda terkena glaukoma.

Tulisan ini disadur dari Kompas.com tanggal 11 Maret 2010, semoga bermanfaat
Wednesday, February 24, 2010 0 komentar By: Rustanto

Indonesia considers adopt-a-tiger scheme



Jakarta, Indonesia (CNN) -- A male Sumatran tiger rears up against the bars of his cage, roaring. Even in captivity these creatures still remind us of their awesome power.

If you've ever dreamt of owning one of these ferocious creatures, now it just might be possible.

The Indonesian government is considering a conservation initiative that could see the general public legally keeping tigers as pets.

For a $100,000 deposit ordinary citizens would be allowed to care for a pair of critically endangered Sumatran tigers in their own backyard. That is as long as it's at least one tenth the size of a baseball field.

The government says that it is basing this initiative on a similar one that they launched for the Balinese mynah bird -- about the size of a pigeon -- that was on the brink of extinction.

The government says that the tigers and their cubs will still remain property of the state and will be closely monitored.

Illegal poaching and an eighty percent loss of tiger habitat has caused the number of Sumatran tigers to dwindle down to around 400 left in the wild. The government says that this initiative will help boost the tiger population -- albeit in captivity.

"A lot of businessmen have dead tigers in their houses. We hope that this program will eradicate poaching as a lot of people want to have tigers as pets."
--Darori, Director General of Forest Protection and Conservation
RELATED TOPICS

Darori, the Director General of Forest Protection and Conservation, believes this program will be a success.

"A lot of businessmen and top government officials have dead tigers in their houses," he explains.

"We hope that this program will eradicate poaching because in Indonesia or abroad a lot of people want to have tigers as pets. But because it is illegal they go and buy the dead tigers."

By having the option to care for live tigers Darori says the demand for the ones in the wild will decrease and allow that population to thrive.

At Taman Safari Park outside of Jakarta we meet Yuda and Vira -- two adorable balls of orange and black fur. The tiger cubs slip and slide across the floor of the animal hospital in a mad dash to get to their keepers holding bottles of milk. They were born in the park but abandoned by their mothers.

At a month and a half they are still the size of a small cat, their teeth not yet sharp enough to break skin. But by the time they reach nine months they will have turned into fierce carnivores.

The keepers at the safari park were all stunned to hear that their tigers could end up as household pets.

"We go through a rigorous training program," Arsyad explains.

The keepers are taught to look for specific signs that could indicate that a tiger is sick. They say the slightest change in behavior could mean something is seriously wrong.

The WWF and other NGOs warn "adopting" tigers is not the solution.

"Putting tigers into an area that small is not the answer to long term conservation," says Dian Kosasih of WWF Indonesia. "The WWF has always believed that conserving species in the wild is what we have to pursue."


http://edition.cnn.com/2010/WORLD/asiapcf/02/10/adopt.tiger.indonesia/index.html

Ternyata Orang Cacatlah Obatnya



Pak Hasan, adalah jama'ah dari embarkasi Surabaya. Ia dan istrinya
berangkat ke Mekkah kebetulan pada tahap gelombang ke dua. Artinya
mereka datang dari Indonesia langsung ke Mekah terlebih dahulu, baru
kemudian ke Madinah.


Kondisi pak Hasan ketika berangkat memang agak sakit. Batuk pilek setiap
hari. Sampai dipakai berbicara saja tenggorokannya sudah terasa sakit.
Batuk pilek yang semacam itu memang membuat badan begitu capek lunglai.
Semua persendian terasa sakit. Sehingga menjadikan tubuh menjadi malas
untuk diajak beraktivitas.


Beberapa kali pak Hasan diobati oleh dokter kloternya. Tetapi tetap saja
sakitnya tidak bisa sembuh. Rasanya semua macam obat yang berhubungan
dengan penyakitnya sudah ia minum. Tetapi tetap saja badan lunglai,
kepala pusing bahkan batuknya tidak pernah berhenti. Badan dengan
kondisi semacam itu, mengakibatkan pak Hasan sehari-harinya berdiam diri
saja di hotel. Beberapa kali istrinya mengajaknya ke masjidil Haram,
tetapi rupanya tubuh pak Hasan tidak bisa diajak kompromi, ia malas
untuk pergi ke masjid.


"Aku belum bisa bu, dan belum kuat untuk pergi ke masjid. Ibu dulu
aja-lah. Nanti setelah badanku sembuh aku akan ke masjid dan akan
melakukan ibadah dengan sebaik-baiknya. .." demikian kata pak Hasan
kepada istrinya.


Karena sudah beberapa kali, jawaban pak Hasan selalu seperti itu, maka
pada hari itu istri pak hasan memohon dengan agak setengah memaksa
kepada pak Hasan agar siang itu mereka bisa bersama ke masjid untuk
melakukan ibadah. Baik itu thawaf, maupun shalat-shalat wajibnya.


Maka dengan agak terpaksa, berangkat juga mereka ke masjid. Pak Hasan di
sepanjang perjalanan menuju masjid tiada henti-hentinya batuk. Bahkan
kakinya begitu capek dipakai untuk berjalan. Tetapi toh, akhirnya sampai
juga mereka di masjidil Haram. Meskipun jarak dari maktab mereka menuju
masjid cukup jauh.


Sesampai di masjid, mereka mencari tempat yang cukup nyaman. Pak Hasan
dan istrinya melakukan thawaf sunah sebagai penghormatan masuk masjidil
Haram, sebelum mereka melakukan ibadah lainnya.


Ketika pak Hasan dan istrinya melakukan thawaf inilah bagian dari cerita
ini dimulai... Dengan terbata-bata, dan masih digandeng oleh istrinya
pak Hasan mulai melakukan thawaf. Diayunkannya kaki kanannya untuk
memulai thawaf.


"Bismillaahi allaahu akbar...!"Demikian kalimat pertama yang dilontarkan
pak Hasan sebagai pertanda ia memulai thawafnya. Maka dengan hati-hati
sekali, karena khawatir badannya bertambah lunglai, pak Hasan
melangkahkan kakinya berjalan memutari Ka'bah. Pada saat pak Hasan
beberapa langkah memulai thawafnya itu, tiba-tiba di sebelah kanannya,
yang hampir berhimpitan dengan pak Masan, ada seorang bertubuh kecil
yang juga bergerak melakukan thawaf, beriringan dengan pak Hasan. Entah
apa yang menyebabkan pak Hasan tertarik dengan orang 'kecil' itu, sambil
berjalan lambat pak Hasan memperhatikan orang itu lebih seksama .
"Mengapa orang itu tubuhnya pendek, bahkan cenderung seperti anak
kecil?" pikirnya.


Setelah beberapa lama pak Hasan memperhatikan orang tersebut, di tengah
riuhnya para jamaah yang juga sedang melakukan thawaf itu, tiba-tiba pak
Hasan menjerit lirih! " akh... !" katanya.


Begitu terkejutnya pak Hasan, sampai-sampai pak Hasan agak terhenti
langkahnya. Anehnya, orang itu pun ikut berhenti sejenak, kemudian
menoleh kepada pak Hasan sambil tersenyum. Ketika pak Hasan berjalan
lagi, dia pun berjalan lagi, dan terus mengikuti di samping pak Hasan.
Ketika pak Hasan mempercepat langkah kakinya, orang itu pun ikut
mepercepat gerakannya, sehingga tetap mereka berjalan beriringan.


Muka pak Hasan kelihatan pucat pasi. Bibirnya agak gemetar menahan
tangis. Ia betul-betul terpukul oleh perilaku orang tersebut. Seperti
dengan sengaja, orang itu terus mengikuti gerakan pak Hasan dari samping
kanan. Bahkan yang membuat pak Hasan mukanya pucat adalah orang
tersebut selalu tersenyum, setelah menoleh ke arah pak Hasan. Siapakah
orang tersebut ?


Ternyata dia adalah seorang yang berjalan dan bergerak thawaf
mengelilingi ka'bah dengan hanya menggunakan kedua tangannya saja. Dia
orang yang tidak memiliki kaki....! Kedua kakinya buntung sebatas paha.
Sehingga ia berjalan hanya dengan menggunakan kedua tangannya.


Bulu kuduk pak Hasan merinding, jantungnya seolah berhenti berdegub.
Keringat dingin membasahi seluruh pori-pori tubuhnya...


Pak Hasan merintih dalam hatinya :

"...Ya Allaah ampuni aku ya Allaah..., ampuni aku..." Air mata pak Hasan
tidak bisa dibendung lagi. Sambil tetap berjalan pak Hasan terus mohon
ampun kepada Allah.


Tanpa terasa, pak Hasan sudah memutari ka'bah untuk yang ke dua kalinya.
Dan pak Hasan pun masih terus menangis. Ingin rasanya ia berlari
memutari ka'bah itu. Ingin rasanya ia menjerit keras-keras untuk
melampiaskan emosinya.... pak Hasan tidak tahu bahwa pada putaran yang
ke dua itu ia sudah tidak bersama lagi dengan orang tanpa kaki tersebut.
Tidak tahu ke manakah perginya orang cacat itu. Seorang yang selalu
tersenyum meskipun tanpa kedua kaki.


Apa gerangan yang dipikirkan pak Hasan saat itu? Pak Hasan begitu malu
pada dirinya sendiri! Apalagi kepada Allah Swt. Pak Hasan merasa bahwa
memang sakit. Sakit flu, batuk, badan capek. Dan sudah beberapa hari
berdiam diri saja di hotel tidak ke masjid untuk thawaf. Dengan alasan
badan capek, tenggorokan sakit, bahkan obat dokter tidak ada yang bisa
menyembuhkannya.


Sekarang, ditengah-tengah hiruk pikuknya para jama'ah yang sedang
melakukan thawaf, ternyata ada seorang yang tidak punya kaki, yang
kondisi tubuhnya sangat menyedihkan, tapi dengan mulut tersenyum ia
melakukan thawaf...Akh! betapa terpukulnya harga diri pak Hasan. Ia
punya kedua kaki, badannya tegap, pikirannya cerdas, datang jauh dari
Indonesia, tetapi terserang penyakit ringan sejenis flu saja sudah tidak
mau beribadah? Sementara orang itu.....


Sungguh pak Hasan tidak kuasa bicara lagi. Ingin rasanya ia menjerit
mohon ampunan Allah Swt.... Atas kesalahan fatal, yang ia lakukan. Dan
sejak saat itu, pak Hasan tiba-tiba dapat bergerak gesit. Ia berjalan
penuh dengan semangat mengelilingi ka'bah pada putaran-putaran
berikutnya. Dan secara tidak ia sadari badan pak Hasan menjadi kuat. Ia
tidak batuk-batuk lagi, bahkan tenggorokannya terasa begitu ringan,
ketika dipakai untuk berdo'a kepada Allah...!


Istri pak Hasan yang berjalan di samping pak Hasan, tidak mengetahui
secara detail, apa yang terjadi dalam diri pak Hasan. Yang ia tahu
tiba-tiba pak Hasan tidak batuk lagi, jalannya tidak lamban, bahkan
cenderung gesit. Ah, rupanya pak Hasan sudah sembuh


Ia disembuhkan oleh Allah lewat 'peragaan' orang cacat, yang selalu
tersenyum meskipun ia tidak punya kaki. Obat dokter tidak bisa
menyembuhkan pak Hasan, justru thawaf seorang cacat-lah, yang menjadi
obat mujarabnya..


Mengapa bisa demikian ?


Sebab begitu pak hasan menyadari akan kesalahannya, ia langsung mohon
ampun sejadi-jadinya atas kekeliruan yang telah ia lakukan. Penyesalan
yang tiada terhingga itulah rupanya obat yang sesungguhnya.


Bagaimana kita mensyukuri banyak nikmat-Nya Allah SWT dari sedikit
kesulitan yang kita hadapi.... Bersyukurlah

Sumber: Note Lutfi S. Fauzan
Tuesday, February 9, 2010 1 komentar By: Rustanto

BUKANKAH KEBAIKAN DIBALAS DENGAN KEBAIKAN?



Ini adalah kisah nyata seorang hamba Allah bernama Ibnu Jad'aan dengan kedermawanannya yang terjadi kira-kira seratus tahun yang lalu di Saudi Arabia.

Dia (Ibnu Jad'aan) mengatakan selama musim semi dia sering pergi keluar. Dia menemukan unta-untanya dalam keadaaan sehat dan baik. Unta-unta betina memiliki susu yang penuh seolah-olah memancar keluar sewaktu-waktu. Setiap kali seekor anak unta mendakati ibunya, air susu akan mengalir dengan kelimpahan berkah.

Tatkala aku (Ibnu Jad'aan) melihat salah satu dari untaku dan anaknya, aku teringat tetanggaku yang miskin yang memiliki tujuh orang anak perempuan. Jadi aku berkata pada diriku, demi Allah aku akan memberikan unta ini dan anaknya sebagai sedekah kepada tetanggaku - dan ia membacakan Firman Allah di dalam QS Al-Imran : 92.


لَن تَنَالُواْ ٱلۡبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَۚ وَمَا تُنفِقُواْ مِن شَىۡءٍ۬ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ۬
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan [yang sempurna], sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya”

“Dan yang paling dicintai dari antara hewan ternakku adalah unta betina ini. Jadi aku membawanya dan mengetuk pintu tetanggaku. Aku berharap dia mau menerima sebagai hadiah dariku. Ku lihat wajahnya sendu akan kebahagiaan dan tak mampu berkata apapun”

Setelah itu tetangganya mendaparkan manfaat dari susunya, unta tersebut dapat pula membantunya bekerja membawa kayu, dan saat unta melahirkan anak, sebagian bisa dijualnya. Tetangga miskin itu mendapatkan berkah atas unta yang diberikan.


Musim semi berlalu, musim panas yang kering datang dan orang Badui mulai mencari air dan rumput. Kami mengumpulkan barang-barang kami dan meninggalkan tempat kami untuk mencari air dan masuk kedalam ”duhool” atau 'lubang' di bumi, yang terletak di bawah tanah dan mengarah ke sumber air di bawah tanah. Orang badui sangat mengenal baik tempat seperti ini.

Aku (yakni Ibnu Jad'aan) masuk ke dalam salah satu lubang untuk membawa air buat diminum. Ketiga putranya menunggunya di luar. Namun Ibnu Jad’aan tidak kembali. Mereka menunggunya satu, dua dan tiga hari dan akhirnya menjadi putus asa.

Mereka berfikir mungkin bapaknya telah mati digigit ular. Putranya tidak berusaha menolong (naadzubillah min dzalik), bahkan sebaliknya berusaha membagi warisan dengan serakah.

Lalu mereka pulang ke rumah dan membagi harta warisan. Mereka teringat bahwa sang ayah (Ibnu Jad'aan) memberikan unta betina ke tetangga miskin. Mereka beranjak ke tetangga tersebut dan mengatakan kepadanya untuk meminta kembali atau dengan diambil secara paksa.

Tetangga miskin itu sedih dan akan melaporkannya kepada Ibnu Jad’aan, tapi ketiga anaknya memberitahukan bahwa ia telah meninggal dan menceritakan kejadiannya.

Tetangga miskin itu berkata: "Demi Allah aku akan mencari tempat tersebut, ambillah unta betina ini dan lakukan apapun yang kamu mau dan aku tidak berharap untamu kembali kepadaku!"

Ketiga anak yang serakah ini membawa untanya pergi. Sepeninggal mereka, si tetangga miskin itu pergi berusaha melihat tempat lubang tersebut. Dengan membawa tali, menyalakan obor, dan kemudian ia melangkah masuk kedalamnya. Ia merayap namun terguling dan dalam keadaan gelap ia merasakan adanya uap air yang mendekat dan tiba-tiba dia mendengar suara seorang lelaki merintih dan mengerang.

Ia berusaha mencari ke arah suara tersebut dan tangannya menggapi tangan orang itu (Ibnu Jad'aan). Tetangga miskin itu memeriksa dan mendapatinya masih bernafas. Dipapahnya keluar dan diberikannya minuman.

Dia membawa ke rumahnya dengan digendong keatas punggungnya, sementara anak-anaknya tidak ada satupun yang tahu. Setelah pulih, dia kemudian bertanya kepada Ibnu Jad’aan: "Katakan kepadaku, demi Allah, selama seminggu kamu berada di bawah tanah tetapi tidak meninggal ¿”


"Saya akan ceritakan sesuatu yang aneh ..." Ibnu Jad’aan menjelaskan: "... ketika aku berada di dalam sana, aku tersesat, aku berkata : lebih baik aku tinggal dekat yang ada airnya sehingga aku bisa minum. Namun kelaparan tidak punya belas kasihan dan air sudah mulai habis. Lalu setelah tiga hari kelaparan, aku terbaring dan menyerah diri kepada Allah dan meletakkan semua urusan di tanganNya. Tiba-tiba aku merasakan kehangatan tuangkan susu ke mulutku. Aku terduduk di tengah-tengah kegelapan dan aku melihat sebuah panci datang menghampiriku. Aku minum darinya dan kemudian ia pergi! Hal ini terjadi tiga kali dalam sehari, tetapi dua hari terakhir ini berhenti dan aku tidak tahu apa yang terjadi. "

Tetangganya kemudian memberitahukan kepadanya: "Jika anda tahu alasannya Anda pasti akan kagum! Putra anda berfikir bahwa anda telah meninggal dan mereka datang kepadaku dan untuk mengambil unta betina yang Allah (Subhaanahu Wa Ta'Aala) telah berikan susunya kepada Anda!"

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS: At Talaaq, 2-3)

Source:
Tuesday, January 26, 2010 0 komentar By: Rustanto

DINDING KOSONG

Ada dua orang pasien pria yang menderita sakit parah. Mereka dirawat di rumah sakit yang sama. Pria pertama diizinkan duduk di tempat tidurnya setiap sore selama satu jam. Tujuannya adalah agar cairan dari paru-parunya bisa dikeluarkan. Tempat tidurnya terletak di dekat satu-satunya jendela yang ada di kamar itu. Sedang pria yang kedua harus selalu berbaring dalam keadaan terlentang. Karena di antara dua tempat tidur ada dinding pemisah yang cukup tinggi, pria yang tidur terlentang tidak bisa melihat ke jendela.

Kedua orang pria tersebut sering mengobrol. Macam-macam hal yang mereka bicarakan. Dari mengenai istri, keluarga, rumah, pekerjaan, wajib militer sampai tempat-tempat yang dikunjungi saat liburan. Sore hari, saat pria yang menempati tempat tidur dekat jendela diizinkan duduk, dia bercerita ke teman sekamarnya. Ia melaporkan apa-apa yang dilihatnya di balik jendela.

Pria yang hanya bisa terlentang lama-kelamaan bisa menikmati cerita temannya. Selama satu jam sehari, cara pandangnya diperluas dan dihidupkan kembali dengan mendengarkan tentang kegiatan dan warna-warni dunia luar. Jendela itu menghadap ke sebuah taman. Di taman itu juga ada sebuah danau yang indah dengan bebek-bebek dan angsa-angsa yang berenang di atasnya. Anak-anak bermain dengan mainan kapal layarnya. Pasangan suami isteri yang sedang dimabuk asmara berjalan sambil bergandengan tangan di antara bunga-bunga yang berwarna-warni bagaikan warna pelangi. Beberapa pohon besar tumbuh di atas rerumputan. Pemandangan indah kota terlihat dari kejauhan.

Pria yang berada di dekat jendela menceritakan semua ini dengan amat rinci. Pria yang mendengarkan, menutup matanya sambil membayangkan pemandangan-pemandangan yang dituturkan rekannya. Di suatu hari yang cukup terik, pria yang menempati tempat tidur dekat jendela melaporkan tentang sebuah pawai yang lewat di sana. Pria yang kedua tidak bisa mendengar musik bandnya. Namun, dia bisa melihat mereka dengan mata batinnya. Ia seakan melihat badut-badut yang menari-nari, bendera yang berwarna-warni serta mobil dan kuda yang dihias.

Hari pun berlalu. Di dalam hati pria yang tidak bisa melihat ke jendela diam-diam timbul rasa iri atas cerita-cerita yang disampaikan oleh teman sekamarnya, karena dia ingin sekali melihat sendiri semua yang diceritakannya. Dia pun mulai membenci teman sekamarnya, karena dia ingin sekali melihat sendiri semua yang diceritakannya. Dia pun mulai membenci teman sekamarnya dan merasa frustasi. Dia juga ingin menempati tempat tidur di dekat jendela!

Pada suatu pagi seorang juru rawat masuk ke kamarnya. Pria yang ditempatkan di dekat jendela ditemukan meninggal dengan tenang pada saat tidur. Dengan rasa sedih dia memanggil pegawai rumah sakit untuk memindahkan jenazahnya.

Setelah dianggap tepat waktunya, pria yang masih dirawat menanyakan apakah dia bisa dipindahkan ke tempat tidur dekat jendela. Perawat tidak berkeberatan untuk memindahkannya dan setelah yakin pasiennya dalam posisi yang aman, dia meninggalkannya sendirian. Pelan-pelan, sambil menahan rasa sakit, dia berupaya mengangkat tubuhnya dengan satu siku lengannya untuk melihat pertama kalinya dunia di luar jendela. Ia pikir, akhirnya dia bisa juga menikmati kebahagiaan saat melihat taman di luar dan semua kegiatan yang ada. Dia berusaha untuk melongok..
Namun ia menjadi amat terkejut karena ternyata yang dilihatnya hanya dinding yang kosong. Dia segera memanggil suster dan bertanya, “Bagaimana teman sekamar saya bisa melihat semua yang diceritakannya kepada saya? Bagaimana dia bisa menceritakan kepada saya tentang segala keindahan sampai yang sekecil-kecilnya, padahal saya hanya melihat dinding batu bata yang kusam!”

Perawat itu menjawab, “Lho, memang Bapak tidak tahu? Mantan teman sekamar Bapak kan buta, jadi dinding pun tidak mungkin bisa dilihatnya.” Kemudian sang perawat menambahkan, “Mungkin dia hanya ingin membesarkan hati Bapak saja.”



Apakah Anda bisa merasakan emosi yang terkandung dalam cerita ini?
Apakah pernah terpikir oleh Anda untuk menukar posisi Anda dengan posisi orang lain
Karena merasa iri kepada orang tersebut. Apakah Anda pernah merasa demikian kecewa,
misalnya Anda menyangka sesuatu itu begitu indah, tetapi kenyataannya tidak seperti yang Anda bayangkan? Apakah Anda pernah diberi kata-kata pemberi semangat, tetapi Anda tidak pernah mau mensyukurinya?

Kalau hidup Anda terobsesi oleh segala yang dimiliki orang lain, maka Anda tidak merasakan indahnya hal-hal yang akan diberikan oleh orang lain kepada Anda.

Di zaman sekarang ini banyak sekali orang yang ingin memiliki apapun yang dimiliki orang lain. Ingin suami atau istri seperti yang dimiliki orang lain, ingin pekerjaan seperti pekerjaan orang lain, ingin penghargaan seperti yang telah diterima orang lain, ingin popularitas seperti yang diraih oleh orang lain, rumah yang dimiliki orang lain, posisi yang dimiliki oleh orang lain.

Sering pula mereka ingin hal-hal yang mereka anggap ada di dalam diri orang lain. Misalnya, kebahagiaan, rasa memiliki tujuan, kedamaian pikiran, rasa cinta dan kenyamanan. Yang sebenarnya adalah bahwa di setiap situasi pasti ada masalah, di setiap kehidupan pasti ada rintangan, di setiap hubungan pasti ada kesulitan, di setiap kesempatan pasti ada tantangan atau masalah yang berat. Pada dasarnya, pada setiap aspek yang positif selalu ada tandingannya yang bersifat negatif. Karena itu, tidak mungkin ada orang yang bebas dari masalah kehidupan.

Kalau begitu, bagaimana sikap kita dalam menghadapi hal ini?

# Jadilah orang yang PANDAI BERSYUKUR untuk apa yang SUDAH ANDA MILIKI saat ini.

# Bersikaplah POSITIF atas semua keadaan, karena KEBAHAGIAAN itu BUKAN DI LUAR DIRI tetapi ADA di DALAM DIR.

(Dari buku ‘Piano on the Beach’ karangan Jim Dornan. Disusun oleh Andhi Kusuma tanggal 11 januari 2010)
Friday, January 22, 2010 1 komentar By: Rustanto

Makanan Korea khas Winter (bag.1)



Jajanan ini hanya akan dijajakan di pinggir jalan ketika musim sudah mulai membeku di saat cuaca ekstra dingin. Biasanya makanan ringan yang sering dijajakan antara lain ketela bakar, roasted chesnuts, hoppang (semacam bakpao) dan bungeobbang (snack berbentuk ikan isi kacang merah). Meskipun Korea memiliki kemajuan ekonomi yang cukup pesat, kue-kue tradisional tersebut hampir tak berubah, mengingatkan kembali pada masa kecil dan juga menghangatkan suasana dingin sembari menikmati dan memelihara tradisi Korea.

Bungeobbang / Ingeobang

(kue ikan isi kacang merah manis)

Bungeobbang / Ingeobang (fish-shaped pastry filled with sweet red bean paste)

Bungeobbang atau ingeobbang, sering dikenal sebagai hwanggeum Ingeobbang (kue ikan emas), terbuat dari tepung terigu dan tepung ketan kemudian diisi dengan pasta kacang merah. Bungeobbang lebih kenyal ketimbang hobbang karena terbuat dari tepung ketan. Penjual bungeoppang banyak terdapat di sepanjang jalan di kota Seoul and aroma yang khas tercium disekitarnya. Lima buah bungeobbang biasanya seharga 2,000 (sekitar 16 ribu rupiah)!
Pepatah mengatakan cara menikmati
bungeobbang menunjukkan karakter si pemakannya. Apakah yang anda makan pertama kali, kepala? Ekor? Jika yang dimakan adalah kepala terlebih dahulu menunjukkan bahwa anda orang yang baik dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama. Jika ekor yang dimakan terlebih dahulu menandakan anda orang yang suka mengikut, kemungkinan anda orang yang sensitif, romantis dan peduli terhadap penampilan. Tentu saja itu hanya permainan, tapi ndak ada salahnya kalo dicoba bagaimana dengan teman anda?



[ Tebak-tebakan] Analisa kepribadian dengan Bungeoppang
*Jika yang dimakan kepala ikan terlebih dahulu: optimis (cenderung easy going), kurang teliti terhadap hal-hal yang keil, intinya yang terlintas dalam pikirannya adalah hal-hal positif, tapi kebaikan tersebut gampang juga hilang atau berkurang. is passionate, but the passion can dwindle easily.
*Jika yang dimakan adalah ekor terlebih dahulu: hati-hati, perhatian terhadap hal-hal kecil, kurang peka terhadap orang lain.

*Jika yang dimakan adalah perut: Maskulin, aktif, selalu ceria dan bersemangat juga ramah.
*Jika yang dimakan adalah sirip terlebih dahulu: Temperamental and kekanak-kanakan dan suka menyendiri.
*Jika memakannya dengan cara dipotong jadi dua kemudian dimakan bagian ekor terlebih dahulu: sopan, hati-hati dalam menggunakan uang (hemat) dan rationalist.
* Jika memakannya dengan cara dipotong jadi dua kemudian dimakan bagian kepala terlebih dahulu: berkemauan keras, memiliki perencanaan yang baik dan berkomitmen melaksanakannya, cenderung pelit dan tidak suka meminjamkan uang.


Hobbang (semacam bakpao)
Sepajang musim dingin utamanya ketika menjelang matahari tenggelam
, hobbang is merupakan sajian yang menandakan bahwa winter telah menyelimuti Korea. Meskipun tidak ada alasan khusus bahwa hoppang adalah snack waktu winter, tapi makanan tersebut tidak dapat ditemukan pada musim yang lain. Hoppang iterbuat dari terigu yang berisi kacang merah manis, terkadang diisi dengan berbagai sayur, pizza, masakan kare atau jensi lainnya.. Hoppang biasanya dijual antara
700 ~ 1000, dan dapat dengan mudah di warung, supermarket atau penjual di pinggir jalan, dan lebih nikmat dinikamati selagi hangat.

Ketela bakar dan Kacang Chestnuts bakar


Chestnuts merupakan kacang yang banyak terdapat dimusim gugur, sementara ketela biasanya banyak dihasilkan petani pada bulan November. Sehingga biasanya menjelang akhir musim gugur, merupakan musim ketela dan chesnuts.

chestnuts bakar memerlukan waktu cukup lama untuk dapat dinikmati, Kematangan yang menyeluruh tidak hanya menjadikan kacang jenis ini lebih enak akan tetapi juga lebih muda untuk dikupas dan dimakan. Biasanya kacang jenis ini dijual dalam kemasan kertas kecil dengan harga sekitar
2,000 ~ 3,000. namun harga tersebut kemungkian dapat berbeda tergantung ukurang dari bungkus dan jumlah kacang dalam satu bungkus.

Ketela baker biasanya dibakar diatas api yang cukup besar
, dibakar konon lebih manis daripada direbus biasa. Makanan jenis ini lebih enak dinikmati ketika panas. Meskipun harganya bervariasi tergantung ukuran, namun harganya berkisar
2,000 tiap 3 biji.

Ketela dan chestnut bakar banyak dijula di sekitar pemukiman, dekat
subway stations atau sekolahan. Banyak diantara pelajar yang menjual makanan tersebut selama winter sebagai kerjaan sampingan.