Tuesday, March 8, 2011 0 komentar By: Rustanto

Turunkan Kolesterol Dengan Jeruk Bali

KOMPAS.com — Jeruk bali bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan pektinnya lebih banyak dibandingkan dengan jeruk jenis lain. Pektin inilah yang dipercaya mampu menurunkan kolesterol sekaligus mengurangi risiko sakit jantung.

Hampir semua orang kenal jeruk bali. Rasa dan bentuknya khas. Kulitnya sering dimanfaatkan anak-anak di pedesaan sebagai bahan baku mobil-mobilan. Daging buahnya yang segar dan banyak mengandung air bisa langsung dimakan setelah dikupas atau sebagai campuran salad maupun rujak.

Buahnya yang berwarna putih dapat dijadikan manisan setelah dibuang bagian kulit luarnya yang banyak mengandung kelenjar minyak. Di Vietnam, bunganya yang harum digunakan untuk membuat parfum. Bukan hanya itu, kayunya juga sering dimanfaatkan untuk gagang perkakas alat dapur.

Jeruk bali bermanfaat menurunkan kolesterol dan melawan penyakit jantung. Kenyataan tersebut pernah diungkapkan peneliti asal Israel dalam berbagai situs kesehatan dunia.

Penelitian tersebut melibatkan 57 orang dengan kadar kolesterol tinggi dan baru menjalani operasibypass pembuluh darah koroner. Kandungan lemak yang sangat tinggi menyebabkan tubuh pasien kebal terhadap obat-obatan yang biasa dipakai untuk menurunkan kadar kolesterol.

Pasien-pasien tersebut kemudian dibedakan menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diberi hidangan jeruk bali dengan daging buah berwarna merah selama 30 hari berturut-turut. Kelompok kedua diberi jeruk bali warna putih. Kelompok terakhir tidak diberi jeruk bali sama sekali.

Hasilnya, pasien kelompok pertama dan kedua sama-sama mengalami penurunan lemak darah, sedangkan pasien di kelompok terakhir tidak mengalami perubahan apa pun. Diketahui pula bahwa jeruk bali merah diyakini lebih efektif menurunkan kadar lemak, khususnya trigliserida.

Kandungan likopen jeruk bali berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Menurut para peneliti, daging buah segar maupun jusnya memiliki manfaat yang sama. Temuan-temuan ini dilaporkan dalamJournal of Agricultural and Food Chemistry.

Antibakteri

Para ahli dari Universitas Jagiellonian Polandia menemukan, ekstrak jeruk bali mengandung antibakteri dan antioksidan yang bisa "menenangkan" sistem getah perut untuk membantu proses penyembuhan. Dr Thomas Brzozowski, ketua penelitian, menyarankan agar para penderita tukak lambung memasukkan jeruk ke dalam diet mereka, meski secara alamiah mengandung asam.

Selama ini, penderita luka lambung diminta tidak memasukkan jeruk ke dalam diet mereka, tetapi penelitian ini justru menyarankan sebaliknya. Ekstraknya diyakini bisa mengurangi kadar enzim COX-1 dan COX-2 yang ada dalam obat-obatan. Kondisi ini memainkan peran utama dalam upaya penyembuhan lambung. Para peneliti yakin ekstrak jeruk bali mampu menyatu dengan kedua enzim itu dalam proses penyembuhan lambung.

Tak hanya bermanfaat menjaga kesehatan jantung dan lambung, jeruk bali juga baik untuk kesehatan gusi karena kadar vitamin C-nya tinggi. Hal ini diungkapkan peneliti di Universitas Friedrich Schiller, Jerman, yang menemukan kaitan kesehatan gusi pada mereka yang banyak mengonsumsi jeruk bali.

Penelitian melibatkan 58 responden yang mengalami kerusakan gusi yang cukup parah. Kenyataannya, jeruk bali membawa dampak positif setelah dikonsumsi setiap hari selama sekitar dua minggu. Bahkan, dampak positif itu juga berlaku bagi perokok maupun bukan perokok. Seperti diketahui, merokok adalah salah satu penyebab utama kerusakan gusi.

Manfaat lain jeruk bali ialah membersihkan sel darah merah yang telah tua di dalam tubuh dan menormalkan hematokrit (persentase sel darah per volume darah), sekaligus sebagai sumber antioksidan penangkal kanker.

Kandungan jeruk bali

- Likopen

Kandungan likopen pada jeruk bali cukup tinggi, yaitu 350 mikrogram per 100 gram daging buah. Jika bersinergi dengan betakaroten (provitamin A) yang banyak terdapat pada jeruk bali, likopen bisa berperan sebagai antioksidan.

- Pektin

Jeruk bali mengandung pektin jauh lebih banyak dibandingkan dengan jenis jeruk lainnya setelah dijus. Satu porsi jus jeruk bali mengandung lebih dari 3,9 persen pektin. Setiap 15 gram pektin dapat menurunkan 10 persen tingkat kolesterol. Berarti jeruk bali dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

- Zat aktif pembersih darah

Jeruk bali dipercaya mengandung zat aktif yang dapat membersihkan sel darah merah yang telah tua di dalam tubuh dan menormalkan tingkat hematokrit, yaitu persentase sel darah per volume darah. Tingkat hematokrit normal pada wanita adalah 37-47 persen, sedangkan laki-laki 40-54 persen. Rendahnya hematokrit akan menyebabkan anemia, tetapi jika sangat tinggi dapat memicu penyakit jantung karena darah jadi mengental.

- Kalium

Jeruk bali (gravefruit) merupakan sumber kalium, vitamin A (440 IU), bioflavonoid, dan likopen (350 ug/100g). Hasil penelitian, jeruk bali termasuk antikanker yang sekaligus menyehatkan prostat.

- Vitamin C

Seperti jeruk lain, jeruk bali adalah sumber vitamin C (350 mikrogram per 100 gram daging jeruk). Vitamin C sangat baik sebagai sumber antioksidan. Perokok dianjurkan untuk mengonsumsi jeruk bali dua "siung" (helai dalam buah) setiap hari. Peningkatan kadar vitamin C di dalam darah mampu memperbaiki jaringan yang rusak, bahkan kanker, akibat tidak stabilnya molekul radikal bebas karena rokok dan polusi udara. @ Lalang Ken Handita

Konsumsi Untuk Yang Hamil

KOMPAS.com - Makanan-makanan yang tepat bisa membantu Anda untuk menyiapkan diri memulai kehamilan. Memilih makanan yang tepat tak hanya penting saat kehamilan, tetapi juga pada saat merencanakan kehamilan. Asupan apa saja yang penting? Berikut ini di antaranya;

Susu
Jika Anda merencanakan kehamilan, pilih susu yang utuh ketimbang yang bebas lemak. Susu sapi secara alami memiliki keseimbangan antara hormon pria dan wanita, estrogen dalam susu terikat pada globul lemak, sementara hormon lelaki, androgen bersirkulasi pada cairan susu. Sehingga, pada susu bebas lemak, hormon wanitanya terangkat, tersisa hanya hormon pria. Terlalu banyak mengkonsumsi susu bebas lemak akan menciptakan ketidakseimbangan hormon dan mengganggu kesuburan perempuan. Riset yang dilansir olehBabyzone.com mengabarkan, dari 18 ribu responden wanita, ditemukan, konsumsi susu rendah lemak dan bebas lemak menghasilkan penurunan kesuburan pada wanita, sementara konsumsi susu krim atau whole milk menghasilkan peningkatan kesuburan.

Ayam
Ayam adalah sumber protein bebas lemak alami yang sehat sebelum kehamilan, ayam juga sumber yang kaya akan niacin (vitamin B3), nutrien yang memainkan peran penting dalam sintesis hormon seks. Kekurangan niacin seringkali dihubungkan dengan masalah kesuburan perempuan dan laki-laki. Dengan 10,6 mg niacin per 3 ons sajian ayam bisa memberikan sekitar 75 persen kebutuhan asupan B3. Daging unggas mengandung B6 dan B12 yang dibutuhkan pada fungsi reproduksi.

Almon
Almon kaya akan vitamin E, antioksidan yang berperan penting terhadap kesehatan reproduksi. Vitamin E pada perempuan membantu tubuh menyerap vitamin yang dibutuhkan untuk memproduksi hormon. Pada pria, perawatan menggunakan vitamin E mampu mendorong jumlah sperma. Seperempat sajian almon mengandung 9 mg vitamin E, atau sekitar 45 persen asupan vitamin yang disarankan. Almon juga mengandung nutrisi yang baik untuk kesuburan lainnya, seperti tembaga dan lemak monounsaturated.

Telur
Satu butir telur memiliki sekitar 10 persen saran asupan zat besi dan zinc, plus vitamin B, dan 16 persen asupan vitamin A harian, yang membantu pembentukan hormon reproduksi. Sebagian praktisi holistik mengatakan vitamin A meningkatkan kualitas cairan serviks.

Minyak zaitun
Studi menunjukkan bahwa makan terlalu banyak lemak trans, atau lemak jahat yang ada pada minyak hydrogenated bisa menambah risiko masalah ketidaksuburan wanita. Cara terbaik adalah mengganti minyak yang digunakan untuk menggoreng ke minyak zaitun. Kaya akan asam lemak yang baik untuk tubuh, jantung, serta level kolesterol, sekaligus menyeimbangkan sistem endokrin yang sehat. Lemak trans sering terdapat pada makanan camilan, makanan cepat saji, bahkan dressing salad.

Salmon
Salmon kaya akan asam lemak omega 3, yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Omega-3 membantu kesuburan dengan meregulasi produksi hormon reproduksi dan meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi.

Brokoli

Brokoli dan sayuran renyah lainnya, seperti kembang kol dan kubis mengandung Indole-3 carbinol (I3C), kandungan yang dipercaya bisa menyeimbangkan level estrogen dan meningkatkan kesuburan. Pada wanita yang didiagnosa memiliki masalah PCOS, kelebihan estrogen yang diproduksi dalam tubuh bisa merusak hormon reproduksi, membuat sulit terjadinya kehamilan, terlalu banyak estrogen bisa menciptakan masalah fibroid dan endometriosis.

Bayam
Kaya akan antioksidan, zat besi, vitamin E, asam folat, dan vitamin B lainnya, satu sajian bayam memberikan begitu banyak nutrisi pada tubuh yang dibutuhkan untuk menciptakan sistem reproduksi yang sehat.

sumber :